Makan dengan baik dan bernapas lebih banyak merupakan prinsip dasar untuk menjaga kinerja otak kita.
Udara dan Zat Gula: Dua Hal yang Tak Terpisahkan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDcnTLeREULUpMsd_kvZ8TZXcbsOxEtmczbz-DxWAdYTms65ncSIAW1cn-ps-NoDdOFU8lBaVXEySz4U7OakWRdepeitaeuuPw4-5X-WwSu9kVNpYlFRWDCggMLZ2zActKu3_OtlJ7AxVC/s1600/a20e9b1ad445100cd558841630dfda1f_ketahui-4-hal-tentang-zat-pengganti-gula-ini.jpg)
Zat gula dapat menjalankan fungsinya sebagai bahan bakar hanya dengan adanya oksigen. Tanpa adanya pasokan oksigen ke dalam otak makan jumlah zat gula yang dapat diubah menjadi energi akan merosot hingga 18 kali lipat dari kondisi normal. Bahkan pada saat kondisi abnormal zat gula nyaris tidak dpat menghasilkan energi sama sekali. Jadi, pasti timbul masalah ketika otak hanya mendapatkan pasokan satu dari kedua zat ini, baik itu dalam jumlah banyak maupun sedikit. Solusi bagi maslah tersebut hanya satu: konsumilah makanan yang mengandung zat gula agar ia terserap ke dalam darah secara perlahan-lahan!
Tindakan yang harus Dilakukan
Hendaknya kita belajar mengontrol pola konsumsi zat gula serta oksigen yang kita hirup.
0 comments:
Post a Comment