Get Adobe Flash player
Free Hosting

Mentah atau Matang ?

Masakan Membuat Seseorang Menjadi Cerdas 

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mampu memasak makanan sendiri. Sebagian ilmuwan berpendapat bahwa masakan bisa membuat volume otak kita menjadi lebih besar. 

Secara faktual, memang ada beberapa zat gizi yang "tertahan" di dalam makanan mentah (baik di dalam serat tumbuhan, maupun di dalam "kepompong" protein) dan proses memasak telah melepaskan zat-zat tersebut. Seiring dengan berhasit ditemukannya api, otak manusia juga mendapatkan pasokan beberapa zat istimewa semisal lycopene yang terdapat di dalam buah tomat, atau protein telur yang ternyata lebih mudah diserap oleh tubuh jika dimasak terlebih dulu. 

Akan tetapi, ada beberapa jenis vitamin yang menghilang ketika makanan tersebut dimasak, khususnya vitamin C yang sangat berguna untuk pembentukan kalori. 

Mentah atau Matang? 
Dengan mengonsumsi makanan mentah, kita dapat menemukan berbagai manfaat beberapa jenis vitamin yang berguna bagi pembentukan kalori. Akan tetapi, pola makan yang hanya mengonsumsi makanan mentah merupakan diet yang sama sekali tidak berguna. Jalan tengah terbaik di antara kedua paradoks ini adalah mengonsumsi sedikit makanan mentah pada setiap kali makan, baik dalam bentuk salad, maupun dalam bentuk buah mentah sebagai bahan pemanis. Unsur pokok dari makanan mentah ini harusnya berupa sayuran mentah, khususnya wortel atau tomat. Ingat, ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam keadaan mentah. Contohnya adalah kentang. 

Share on Google Plus

About Adam Prasetya

Hi .. I'm Adam, as the author of this blog I hope a good reader can enjoy the articles I write and I hope my articles useful and add to the knowledge of the reader and the writer also .. aminn ..
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment